Sejarah Pendirian Teknik Industri
Jurusan Teknik Industri merupakan program studi kedua yang dikembangkan Fakultas Teknik Universitas Pasundan (UNPAS) pada tahun 1962. Sebelum izin operasional diterbitkan, sebenarnya program sudah mulai beroperasi pada tahun 1961 diikuti oleh 2 orang mahasiswa. Berbekal kegiatan awal, selanjutnya Fakultas Teknik Industri mendaftarkan Jurusan secara resmi dan kemudian mendapatkan persetujuan pemerintah dengan ijin operasional berdasarkan SK No. 22/BS/T/61 dan diperbaharui pada tanggal 20 Mei 2005 dengan No. 1753/D/T/2005.
Sejarah Nama
Pada mulanya program diberi nama Teknik Produksi mengacu pada nama yang sama yang ada di departemen Mesin ITB karena saat itu Teknik Industri belum ada. Tahun 1971, nama Teknik Produksi berubah menjadi Teknik Industri sebagai departemen baru dengan nama Teknik Industri. Sejalan dengan hal itu, maka Jurusan di Fakultas Teknik UNPAS pun berubah menjadi Teknik Industri.
Dengan demikian saat itu, UNPAS merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang pertama menjalankan Jurusan Teknik Industri. Proses pembelajaran berlangsung di kampus Jl. Lengkong Besar No. 68 Bandung. Pada tahun 1980, pemerintah melalui KOPERTIS Wilayah 4 melakukan pembenahan nama. Merujuk pada aturan tersebut nama Jurusan yang semula Teknik Industri berubah menjadi Teknik dan Manajemen industri tetapi pada tahun 1989 nama itu berubah kembali dengan nama Teknik Industri dan masih berlaku sampai saat ini.
Sejarah Pimpinan Jurusan Teknik Industri
Program berdiri atas kerja-kerja keras Ir. H. Kosasih Soekma yang kemudian pada tahun 1975 menjadi Ketua Jurusan pertama yang secara definitif memimpin program. Tahun 1979, Ir. Lili Satary, M.Sc. yang memimpin program menggantikan Ir. H. Kosasih Soekma sampai tahun 1980, dilanjutkan oleh Dr. Ir. Budiarto Subroto. Rincian pimpinan jurusan berikutnya seperti diperlihatkan pada Tabel 10.
Sejarah Pimpinan Jurusan Teknik Industri Periode 1975 – sekarang
KETUA PRODI DARI MASA KE MASA
Sejarah Dosen
Berdirinya Jurusan Teknik Industri tidak diikuti dengan pengadaan dosen. Seluruh Proses pembelajaran dilakukan oleh pengajar yang berasal dari ITB dan praktisi. Tahun 1979 pemerintah mulai memberikan bantuan dosen yang dipekerjakan secara penuh di Jurusan Teknik Industri. Dosen yang pertama dipekerjakan di Teknik Industri UNPAS sebagai bantuan pemerintah adalah Ir. Dadang Hendriana. Sampai kini dosen yang diperbantukan di Teknik Industri UNPAS bertambah 3 orang yaitu Ir. Arumsari, Ir. Adang Kadarusman (alm) dan Ir. Eddy Jusuf SP. Meski pemerintah sudah memberi bantuan staff pengajar, namun jumlahnya masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan untuk membina mahasiswa yang jumlahnya semakin besar. Kondisi tersebut memaksa fakultas untuk mengangkat sejumlah dosen tetap. Tahun 1985 fakultas mulai mengangkat dosen sebagai pegawai yang dibayar secara penuh oleh UNPAS. Bapak Ir. Sutarman, adalah staff pengajar tetap pertama yang diangkat oleh yayasan. Dari tahun ke tahun jumlah dosen yang diangkat langsung oleh yayasan bertambah menjadi 29 orang dimana 4 orang diantaranya adalah dosen bantuan pemerintah. Selain jumlah, kualifikasi dosen baik ditinjau dari jenjang pendidikan maupun dari jenjang jabatan juga meningkat. Kondisi ini membuat pimpinan Fakultas Teknik menilai bahwa dosen yang ada sudah mempunyai pengalaman dan kemampuan untuk memimpin program. Dengan pertimbangan tersebut mulai tahun 1990 pimpinan Jurusan Teknik Industri yang biasanya dijabat oleh dosen ITB, dipercayakan kepada dosen yayasan. Ir. Arumsari adalah dosen yayasan pertama yang dipercaya menjadi Ketua Jurusan Teknik Industri. Beliau menjabat sejak tahun 1990 sampai 1994.